Presiden Joko Widodo (Jokowi) berhasil menggiring opini publik bahwa yang bersalah dalam kebijakan pemerintah termasuk menaikkan BBM itu atas saran Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Lihat saja, rakyat mulai menyalahkan Megawati. Ini bagian dari strategi yang dijalankan Jokowi,” kata pengamat politik Ahmad Lubis kepada intelijen, Sabtu (18/4).
Menurut Lubis, masyarakat juga menyalahkan Megawati yang dianggap mengatur semua kebijakan Presiden Jokowi.
Kata Lubis, bukan Megawati yang mengakibatkan presiden pilihan rakyat 2014 ini menandatangani Peraturan Presiden Nomor 39 tahun 2015, soal kenaikan uang muka mobil para pejabat.
“sesuai dengan fakta, bahwa Kastaf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan lah yang sekarang memegang realitas kekuasaan di Istana, karena memiliki peran dan kewenangan yang kuat atau ‘powerful” mulai dari soal komunikasi politik, pengawasan, sampai evaluasi rutin program kementerian kabinet kerja Presiden Jokowi,” ungkap Lubis.
Kata Lubis, otoritas Luhut bisa melebihi kekuasaan Wakil Presiden (Jusuf Kalla) dan para menteri koordinator.
sumber: intelijen
0 komentar:
Posting Komentar