"Hanya satu orang. Ketahuan dari IP address. Apalagi ketika nama filenya masih ada, nama pemilik accountnya sudah diketahui dan sudah diproses oleh Bareskrim," ujar Anies di kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (17/4).
Anies menduga pelaku adalah oknum dari Percetakan Negara. Bareskrim, kata dia, sudah menelusuri peran pelaku tersebut dalam membocorkan soal-soal UN itu.
Anies menegaskan pihaknya tidak akan menutup-nutupi kasus pembocoran soal itu. Anies juga meminta masyarakat melapor jika ada kecurangan lain dalam pelaksanaan UN.
"Sekarang kalau ada kecurangan laporkan. Nanti proses di kepolisian. Jangan diam. Selama ini terjadi karena orang baik diam. Ayo orang baiknya melawan yuk. Kecurangan terjadi bukan karena orang jahat, tapi juga karena orang baiknya diam," tandas Anies.
0 komentar:
Posting Komentar