Rakyat Suriah inginkan Saudi gelar operasi "Decisive Storm" untuk hancurkan rezim Assad
Sebuah unjuk rasa anti-rezim di Suriah terjadi pada Jum'at (17/4) kemarin, di kota Saqba, sekitar Damaskus. Mereka menuntut operasi militer "Decisive Storm" yang dipimpin Saudi juga dilakukan untuk menghancurkan rezim Basyar al-Assad. Sebagaimana serangan udara di Yaman yang menargetkan para pemberontak Syi'ah Houthi bekingan Iran.
Rezim Assad juga mendapat bantuan dari Syi'ah Iran. Teheran dilaporkan telah hadir di Suriah sejak awal revolusi pada tahun 2011. Bahkan Iran telah mengirim pasukan elit Syi'ah di bawah Khamenei, yaitu Garda Revolusi Iran.
Seorang pengunjuk rasa menyebut, jika intervensi militer di negeri mereka juga perlu dilakukan untuk mengusir "pendudukan Iran".
Aksi ini bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Suriah, yang merayakan keluarnya pasukan Mandat Perancis pada tahun 1946.
Iran yang merupakan negara teokrasi penganut agama Syi'ah Rafidhah (Imamiyah), belakangan sangat gencar berusaha menancapkan pengaruh mereka di wilayah Arab yang mayoritas Ahlusunnah (Islam). Bahkan Iran tak segan-segan bekerja sama dengan kekuatan Syi'ah lain di luar Imamiyah, seperti Nushairiyah di Suriah dan Houthi di Yaman.
Padahal Nushairiyah adalah sekte Syi'ah ghulat dan telah dikafirkan menurut agama Imamiyah sendiri. (Al-Arabiya/rslh)
Foto: Sebuah suasana unjuk rasa di Damaskus (courtesy Reuters)
0 komentar:
Posting Komentar