Animo masyarakat Kalimantan Tengah untuk bisa menunaikan ibadah haji sangat besar. Bahkan secara nasional berada di urutan ke-5 setelah Sulawesi Selatan, Aceh, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.
Menurut Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama Kalteng Ubaidillah Ahmad di Palangkaraya, Jumat (17/4), hal itu disebabkan adanya keinginan besar untuk menyempurnakan rukun Islam kelima tersebut ditopang kemampuan ekonomi dan tingkat kesejahteraan yang baik.
Ia menjelaskan indikator lainnya bisa dilihat dari tingginya angka umroh, yang setiap bulan selalu ada kenaikan. Dia membandingkan pada 2014 lalu, yang melaksanakan umrah di atas 600 ribu jamaah, bahkan pada tahun ini melebihi dari jumlah tersebut.
Menurut Ubaidilah, untuk kuota haji Kalteng tidak ada perubahan yakni 1.069 ditambah 11 petugas haji daerah sehingga total 1.080 orang. Daftar tunggu 21 ribu yang diprediksi habis 18 kuota tahun, apabila kuota tetap 1.080 orang.
"Mudahan tahun depan renovasi di Makkah sudah selesai sehingga kuota kembali lagi 1.349 orang," kata Ubaidillah.
Ia mengungkapkan untuk besarnya biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) saat ini masih dalam pembahasan di Komisi VII DPR RI diharapkan akhir April ini sudah ada persetujuan BPIH yang diajukan Menteri Agama.
Ubaidillah memprediksi BPIH, jika dilihat dari nilai dolar akan sama dengan tahun lalu, namun lantaran saat rupiah melemah sehingga kalau dinilai dengan rupiah bakal ada kenaikan.
Sumber: mediakalimantan
0 komentar:
Posting Komentar