Informasi dihimpun, karung goni berisi 3 mortir itu ditemukan sekitar 50 meter dari Rumah Makan Simpang Tiga, Jalan Lintas Medan-Tanjung Morawa. Rumah makan itu diinformasikan masuk dalam rencana Jokowi untuk makan siang.
Mortir aktif berisi mortir itu ditemukan tiga pemulung, yaitu Andi (25), Guntur (23) dan Sugeng (22). Ketiga warga Lubuk Pakam ini dikabarkan sedang mencari barang bekas. "Semula kami kira besi tua, rupanya bom," kata Andi.
Ketiga pemulung ini kemudian menghubungi aparat keamanan. Personel Kodim 0204 Deli Serdang pun turun ke lokasi kejadian. Mereka membawa ketiga mortir itu ke Makodim 0204 Deli Serdang.
Komandan Kodim 0204 Deliserdang Letkol Arh Hanryan Indrawan saat dikonfirmasi wartawan menyatakan mortir itu masih aktif dan berdaya ledak tinggi. Lokasi penemuan itu juga sebelumnya sudah disterilisasi.
"Yang ditemukan bom aktif berjenis mortir meriam 76 mm dengan bobot 13 kilogram dan berdaya ledak tinggi. Ketiganya akan diserahkan ke bagian amunisi Gudmura Kodam I/BB untuk diledakkan," katanya.
Presiden Jokowi berkunjung ke Deli Serdang bersama Ibu Negara Iriana Jokowi, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila Moloek dan Menteri BUMN Rini Sumarno. Dia menyerahkan secara simbolis Kartu Indonesia Sehat kepada karyawan PTPN III di Sei Karang.
Kunjungan orang nomor satu di republik ini disambut antusias warga meskipun lokasi acara di bawah pepohonan rambung dijaga ketat aparat keamanan. Namun, undangan dan warga sempat kocar-kacir karena hujan deras mengguyur kawasan itu menjelang saat-saat kedatangan rombongan Presiden Jokowi. Menteri BUMN Rini Sumarno yang lebih dulu tiba pun terlihat dipayungi anak buahnya, sambil menunggu kedatangan Presiden.
Karena lokasi acara berada di bawah pepohonan karet, sebagian pejabat dan warga lari berlindung di gedung SD yang berada tak jauh dari lokasi. Sementara Presiden Jokowi tiba setelah hujan reda.
0 komentar:
Posting Komentar