Lagi-lagi presiden Jokowi membuat blunder rakyat Indonesia, setelah ribut mengenai siapa yang membuat pidato pada pembukaan Konferensi Asia Afrika yang lalu. Kemarin (27/4/2015) di harian Rakyat Merdeka Presiden Jokowi membuat pernyataan bahwa Indonesia masih mempunyai pinjaman kepada International Monetery Fund (IMF), yang kemudian pernyataan Presiden Jokowi itu di koreksi oleh Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam akun twitternya @SBYudhoyono mengklarifikasi pernyataan Jokowi tersebut tidak benar.”Maaf, saya terpaksa mengoreksi pernyataan Presiden Jokowi tentang utang IMF yg dimuat di harian Rakyat Merdeka kemarin, tanggal 27 April 2015. Pak Jokowi mengatakan yg intinya Indonesia masih pinjam uang ke IMF. Berarti kita dianggap masih punya utang kepada IMF,”
Pandangan yang mengatakan bahwa persoalan ekonomi dunia hanya bisa diselesaikan oleh Bank Dunia, IMF (Dana Moneter Internasional), dan ADB (Bank Pembangunan Asia) adalah pandangan usang yang perlu dibuang,” tegas Jokowi dalam sambutannya di acara peringatan 60 tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA), di Jakarta Convention Center, Rabu (22/4/2015).
Tentu saja pidato Jokowi banyak mendapat kritik karena tidak sesuai dengan kebijakan hutang Indonesia. Dan usai acara KAA, Jokowi pun tiba-tiba mengklarifikasi pidatonya dengan mengatakan, "Siapa yang bilang anti, kita masih pinjam ke sana kok. Siapa yang kritik, itu sebuah pandangan," ujar Jokowi, Minggu 26 April 2015, dilansir Viva.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo juga menuai kecaman dari Amerika Serikat, seusai berpidato mengkritik sejumlah lembaga keuangan internasional yang dianggap merugikan negara dunia ketiga (negara berkembang seperti Indonesia).
berbagai sumber
Kamis, 30 April 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar