Breaking News
Loading...
Sabtu, 18 April 2015

Bukti Kerja Tanpa Solusi! Rakyat Semakin 'Melet' Dengan Kebijakan Sewenang-wenang Ini

05.00










Direktur Eksekutif Bimata Politica Indonesia (BPI), Panji Nugraha mengatakan, pemerintah seharusnya tak bisa sewenang-wenang menghapus premium. Dibutuhkan solusi tepat lantaran efek yang ditimbulkan membuat rakyat semakin menderita.



Menanggapi rencana Pemerintah yang akan menghapus bensin Premium menjadi Pertalite, Panji mengkritik keras, lagi-lagi Jokowi bakal merugikan rakyat lantaran berimbas pada naiknya harga bahan-bahan pokok.



"Seharusnya pemerintah saat ini cepat sadar bahwa rakyat dalam keadaan kritis. Jujur saya tidak habis pikir dengan kebijakan yang dibuat rezim Jokowi-JK terus-menerus menyengsarakan rakyat dan tidak tau sampai kapan akan berhenti," kata dia di Jakarta belum lama bersleang.




Panji heran dengan kebijakan tersebut. Kini, rakyat pasti dalam kondisi kebingungan. Banyaknya gerakan protes dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa sepertinya tak membuat gerah Presiden Jokowi dan Wakil Jusuf Kalla. "Jangan salahkan rakyat karena akibat keadaan semakin buruk membuat  rasa bingung rakyat berubah menjadi amarah yang akhirnya memutuskan ikut turun ke jalan," tutup Panji.



PT Pertamina (Persero) sendiri akan menghapus bensin Premium secara bertahap, dan menggantinya dengan bensin jenis baru bernama Pertalite. Informasnya Pertalite itu RON-nya 90-91, sementara Premium berada di RON 88 sedangkan Pertamax RON 92. Pemerintah memberi batas waktu kepada Pertamina untuk menghapus Premium secara bertahap paling lambat 2 tahun, atau di 2017.













sumber: fastnews

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer