Direktur Eksekutif Bimata Politica Indonesia (BPI), Panji Nugraha mengatakan, pemerintah seharusnya tak bisa sewenang-wenang menghapus premium. Dibutuhkan solusi tepat lantaran efek yang ditimbulkan membuat rakyat semakin menderita.
Menanggapi rencana Pemerintah yang akan menghapus bensin Premium menjadi Pertalite, Panji mengkritik keras, lagi-lagi Jokowi bakal merugikan rakyat lantaran berimbas pada naiknya harga bahan-bahan pokok.
"Seharusnya pemerintah saat ini cepat sadar bahwa rakyat dalam keadaan kritis. Jujur saya tidak habis pikir dengan kebijakan yang dibuat rezim Jokowi-JK terus-menerus menyengsarakan rakyat dan tidak tau sampai kapan akan berhenti," kata dia di Jakarta belum lama bersleang.
PT Pertamina (Persero) sendiri akan menghapus bensin Premium secara bertahap, dan menggantinya dengan bensin jenis baru bernama Pertalite. Informasnya Pertalite itu RON-nya 90-91, sementara Premium berada di RON 88 sedangkan Pertamax RON 92. Pemerintah memberi batas waktu kepada Pertamina untuk menghapus Premium secara bertahap paling lambat 2 tahun, atau di 2017.
0 komentar:
Posting Komentar